Mengapa Harus Pindah ke TV Digital?

Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah melalui Kominfo sedang menggaungkan perpindahan TV analog ke TV digital. Bagi beberapa orang, mungkin hal ini sedikit menimbulkan tanya. Pasalnya, masyarakat Indonesia sudah terbiasa dengan menonton televisi digital. Lantas, mengapa harus pindah ke TV digital? Tentunya semua itu ada alasan di baliknya.

alasan-pindah-tv-digital


Alasan TV Analog Pindah Digital


Dari pihak Kominfo mengatakan jika semua negara di dunia sudah mulai menggunakan siaran digital. Hal itu lantas juga akan diikuti oleh Negara Indonesia. Menurut Kominfo, nantinya peralatan yang mendukung siaran televisi analog tidak akan diproduksi lagi. Oleh karena itu, bukan hal bijak apabila terus mempertahankan siaran televisi analog di masa yang akan datang.


Bayangkan saja, saat masih menggunakan siaran analog dan dunia sudah semua digital, tentu Sobat akan kesulitan saat perangkat mengalami kerusakan. Hasilnya, suku cadang akan langka sehingga menyebabkan harga menjadi tinggi. Oleh karena itu, keputusan untuk berpindah ke siaran digital adalah hal paling tepat untuk segera dilakukan.


Kapan Siaran Analog Pindah ke Digital?


Pada mulanya, proses migrasi tersebut ditargetkan mulai 17 Agustus tahun 2021. Akan tetapi, karena adanya pandemi yang sedang melanda, rencana tersebut kemudian ditunda untuk beberapa waktu. Setelah pandemi terkendali, proses migrasi ini akan kembali dilakukan. Menurut rencananya, perpindahan dilakukan mulai 30 April 2022 dan rampung di tanggal 2 November 2022.


Meskipun dilakukan pengalian siaran, namun para konsumen tetap bisa menikmati layanan ini secara gratis layaknya pada televisi sebelumnya. Mungkin perbedaannya ada pada penggunaan tambahan Set Top Box. Dengan menggunakan bantuan alat tersebut, televisi yang belum mendukung tayangan digital dapat menangkap sinyal audio serta video.


Perbedaan TV Analog dan Digital


Perbedaan utama dari kedua jenis siaran ini adalah pada kualitas suara dan gambar. Pada tayangan digital, Sobat bisa menikmati tayangan dengan kualitas audio visual lebih baik (HD). Selain itu, pilihan channel juga lebih banyak dibandingkan dengan tayangan di analog. Lebih jauh lagi, layanan analog bisa digunakan untuk mengakses layanan 5 G.


Untuk membuat program migrasi ini sukses, pihak Kominfo juga akan memberikan Set Top Bo gratis kepada warga kurang mampu yang terdaftar di DTKS atau Data Terpadu Kesejahteraan Sosial Kementerian Sosial. Jumlahnya ada cukup banyak, yakni mencapai 6,7 juta alat yang akan dibagikan kepada masyarakat kurang mampu.


Bagaimana? Sudah jelas bukan tentang alasan siaran TV analog pindah ke TV digital? Intinya, semua ini dilakukan agar Indonesia dapat mengikuti perkembangan penyiaran dunia. Selain itu, masyarakat juga bisa mendapatkan kualitas tontonan yang lebih bagus lagi. Jadi, tunggu apa lagi, segera berpindah TV digital untuk mendapatkan pengalaman menonton televisi lebih jernih lagi.