Kenali Virus Panleukopenia yang Mematikan Pada Kucing Kita
Thursday, 10 September 2020
Edit
Virus panleukopenia merupakan salah satu virus mematikan pada kucing. Hal tersebut karena presentase kesembuhan jika terkena virus ini sangat kecil. Bahkan, mimin juga pernah kehilangan salah satu kucing karena virus mematikan yang satu ini beberapa hari setelah melahirkan.
Meski mimin sempat membawanya ke dokter hewan, pada akhirnya si mpus meninggal karena tidak sanggup lagi menahan gempuran panleukopenia. Sedihnya lagi, anak yang dilahirkan kucing mimin juga ikut mati beberapa hari berselang. Maklum saja, anaknya baru berusia kurang lebih dua minggu di mana masa tersebut masih membutuhkan peran induk untuk memberikan asi.
Apa Itu Virus Panleukopenia Pada Kucing ?
Pada awal pembahasan kali ini, terlebih dahulu kita bahas tentang apa itu virus panleukopenia kucing. Panleukopenia atau yang memiliki nama lengkap virus Feline Panleukopenia merupakan virus yang agresif.
Virus ini akan menyerang bagian sumsum tulang belakang, imunitas tubuh , serta menyebabkan saluran pencernaan rusak.
Pada umumnya, virus Panleukopenia mudah sekali menyerang kitten yang masih berusia di bawah enam bulan dan juga kucing melahirkan.
Hal tersebut dapat terjadi karena pada kitten dan kucing hamil cenderung sistem imun tubuhnya mengalami penurunan. Kondisi tersebut membuat virus Panleukopenia ini dapat dengan mudah masuk dan menyerang ketahanan tubuhnya.
Terlebih lagi apabila kita belum pernah sama sekali memberikan vaksin padanya. Tentu sistem imun dalam tubuhnya tidak stabil dan gampang terserang berbagai macam penyakit termasuk panleukopenia.
Apa saja Gejala dan Tanda Virus Panleukopenia pada Kucing ?
1.Tidak Mau Makan
Gejala yang paling awal terlihat adalah hilang nafsu makan. Bahkan kucing kita juga akan menolak makanan kesukaannya. Jika sobat sedang berada pada tahap ini, usahakan untuk langsung memeriksakannya ke dokter hewan terpercaya.
Hal tersebut untuk memberikan langkah dan penanganan secepat mungkin apabila memang virus panleu ini menyerang anabul kita.
2. Sering Muntah
Gejala Panleukopenia berikutnya adalah sering mengalami muntah. Pada tahap ini, si mpus akan mengalami penurunan berat badan karena asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh jumlahnya sangat sedikit.
3. Mengalami Depresi
Seperti halnya manusia, anak bulu kita juga dapat mengalami depresi. Berbagai macam gejala awal panleukopenia tadi dapat membuat kucing menjadi tidak nyaman dan stres. Si anabul kita akan cenderung mencari tempat bersembunyi seperti bawah meja, kursi, dan sudut ruangan.
Apabila gejala ini muncul, sudah dipastikan bahwa ada sesuatu yang tidak beres. Untuk itu, lebih baik sobat segera memeriksakannya agar mendapatkan perawatan yang tepat.
4. Mengalami Demam Tinggi
Gejala panleukopenia berikutnya adalah munculnya demam tinggi. Biasanya, kucing akan mengalami demam pada suhu lebih dari 40 derajat celsius. Pada tahap ini, si mpus akan tampak lemas, lesu, dan juga kurus.
5. Diare Berdarah
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, panleukopenia pada kucing biasanya menyerang sistem pencernaan. Hal ini membuatnya akan terkena diare. Bahkan, apabila sudah parah diare yang keluar biasanya disertai dengan darah.
6. Gejala Lainnya
Gejala lain yang dapat kita amati adalah terjadinya dehidrasi, lemah dan lesu, berat badan turun drastis, dan bulu menjadi kusam dan kasar.
Apa yang Menyebabkan Virus Panleukopenia pada Kucing?
Dalam penularannya, panlekopenia dapat menyebar melalui kotoran, urin, darah, ataupun cairan lainnya seperti liur atau muntahan yang berasal dari hewan penderita panleukopenia. Penularan virus ini juga dapat melalui manusia yang tidak sengaja menyentuh hewan yang menderita virus ini.
Virus panleukopenia dapat bertahan pada suatu area dalam waktu mencapai satu tahun. Hal inilah yang membuat kita sebagai pemilik cukup kesulitan untuk mencegah virus ini dari luar.
Virus ini bisa saja memang tidak ada di dalam rumah kita, namun siapa yang bisa menjamin di luaran sekitar rumah tidak ada virus ini?
Untuk itu, sobat harus berhati-hati dalam melepas kucing ke halaman rumah. Cek terlebih dahulu apakah ada hewan yang baru saja meninggal secara tiba-tiba atau tidak. Jika ada, sebaiknya si anabul kesayangan sobat dikurung saja di dalam rumah supaya aman.
Bagaimana Cara Menyembuhkan Virus Panleukopenia pada Kucing ?
Meski dikenal sebagai virus yang mematikan, bukan berarti hewan yang terkena virus ini tidak dapat sembuh. Semua kembali lagi pada kuasa tuhan serta semangat hidup dari si empus sendiri. Tentu hal tersebut juga didukung dengan usaha kita sebagai pemilik yang wajib untuk mengusahakan yang terbaik.
Nah, berikut ini merupakan hal-hal yang bisa sobat lakukan apabila anak bulu sobat terkena virus panleukopenia.
1. Segera Bawa Ke Dokter Hewan Terdekat
Apabila gejala awal seperti yang telah mimin bahas sebelumnya menyerang, sebaiknya sobat segera membawa si empus ke dokter hewan terdekat. Perawatan dini juga menjadi salah satu faktor untuk memperbesar peluang sembuh baginya.
Selain itu, dengan membawanya ke dokter hewan, si anak bulu akan mendapatkan tambahan cairan melalui infus dan mendapatkan obat-obatan untuk mencegah muntah dan diare.
2. Lakukan Karantina
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, virus Panleukopenia pada kucing sangat mudah sekali menular. Oleh karena itu, apabila sobat melakukan karantina dari peliharannya lainnya. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi penyebaran virus panleukopenia pada peliharaan yang lain.
3. Terus Beri Dukungan dan Semangat
Peliharaan yang telah memiliki ikatan dengan pemiliknya tentu akan senang dengan perhatian yang diberikan pemiliknya. Hal tersebut juga berlaku pada anak bulu kita yang terkena virus terutama di saat masa kritis.
Sobat dapat memberikan dukungan dan kasih sayang dengan cara meluangkan waktu dan menyayanginya. Perlu sobat ketahui, kondisi mental dan semangat kucing untuk bertahan hidup merupakan faktor penting baginya agar dapat melawan ganasnya virus panleukopenia.
4. Gunakan Pakan Khusus
Pihak dokter hewan pasti akan memberikan pakan khusus untuk mengurangi diare dan muntah yang dialami oleh kucing. Dengan begitu, obat-obatan yang diberikan dari dokter dapat terserap dengan baik di tubuh kucing.
Bagaimana Cara Mencegah Virus Panleukopenia Pada Kucing ?
Jika harus memilih, tentu sobat sebagai pemilik kucing tidak ingin melihat peliharaannya harus berjuang mati-matian melawan virus ganas ini. Pasti akan muncul perasaan tidak tega dan kasihan melihat hewan yang kita sayangi harus tersiksa seperti ini.
Nah, untuk mencegah hal tersebut terjadi sebenarnya ada langkah penting yang bisa sobat lakukan. Sobat dapat memberikan vaksin secara lengkap pada saat si kucing masih dalam usia muda. Selain itu, sobat juga harus menjaga kebersihan lingkungan tempat bermain kucing.
Cukupi juga nutrisi harian bagi kucing agar sistem imunitas kucing dapat berfungsi dengan baik. Apabila terdapat hal yang tidak beres, segera periksa ke dokter hewan terdekat untuk mendapatkan diagnosa sedini mungkin.
Itulah tadi beberapa hal terkait dengan virus Panleukopenia pada kucing yang wajib sobat ketahui. Semoga info tersebut dapat bermanfaat bagi sobat pecinta kucing di luar sana. Nah, sampai di sini saja artikel kali ini, jangan lupa share artikel ini jika sobat rasa dapat memberikan manfaat bagi banyak orang. Terima kasih. Bye bye.