8 Jenis Makanan Beracun di Dunia, Salah Satunya Sering Kita Konsumsi!

Makanan, sudah selayaknya memiliki manfaat sebagai sumber nutrisi dan tenaga harian manusia. Tetapi, apa jadinya jika makanan yang kita makan ternyata mengandung racun? Tentu sangat berbahaya bukan? Namun, ternyata terdapat jenis makanan beracun di dunia yang dapat diolah menjadi masakan yang lezat.

makanan-beracun-di-dunia



Lalu, apa sajakah makanan tersebut? Apakah dengan memakannya dapat membuat kita sampai meninggal? Well, daripada penasaran sampai terbawa mimpi, sobat langsung saja simak informasinya di bawah ini.


Jenis Makanan Beracun di Dunia



1. Kerang Dara



Makanan beracun di dunia yang pertama adalah kerang dara. Bahan olahan masakan tersebut termasuk cukup mudah kita temui di Indonesia sob. Berbagai warung seafood ataupun warung olahan kerang kerap kali menjadikan kerang dara sebagai salah satu menunya.


Namun, tahukah sobat bahwa sebenarnya kerang tersebut mengandung zat-zat yang berbahaya? Menurut penelitian, pada kerang dara terkandung banyak jenis virus yang dapat menyebabkan penyakit seperti disentri, hepatitis A, ataupun tifus.


Wah, jadi kita tidak boleh makan kerang dara dong min? Eits, tenang saja sob. Asalkan kerang dara dimasak dengan cara yang tepat, semua virus dan bakteri di dalamnya pasti juga akan musnah. Kuncinya adalah, dalam kerang tersebut harus direbus sampai matang. Setelah itu, baru deh dapat diolah.


2. Gurita Hidup



Apakah sobat penggemar k-pop? Atau drama Korea? Atau mungkin masakan Korea? Jika iya, pasti kalian juga tahu tentang masakan yang satu ini. Sannakji, begitulah orang korea menamakan masakan ini. Masakan olahan dari gurita ini sangat terkenal bahkan hingga ke Indonesia sob.


Lah, terus apakah gurita beracun min? hmm, untuk dibilang beracun, sepertinya Sannakji bukan masuk dalam kategori tersebut. Meski begitu, makanan ini terbilang berbahaya. Kenapa? Ya karena gurita yang disajikan masih dalam keadaan hidup sop.


Pada saat disajikan, tentakel dari gurita masih bergerak-gerak. Nah, bahayanya adalah jika sampai tentakel tersebut menyangkut di tenggorokan dan menyumbat pernapasan sob. Bisa-bisa orang tersebut bisa kehabisan napas dan meninggal.


Namun, bagi kalian Korean lovers sebenarnya tetap dapat menikmati makanan tersebut, asalkan kalian mengunyah sampai benar-benar hancur. Dengan begitu, daging gurita dapat masuk ke tenggorokan dengan lancar dan tidak akan berisiko menempel. 


3. Buah Ackee



Makanan beracun di dunia selanjutnya berasal dari Benua Afrika sob. Makanan tersebut adalah buah Ackee. Mungkin kita yang tinggal di Indonesia ini masih asing dengan nama tersebut. Tetapi, di Afrika buah tersebut cukup populer.


Buah Ackee dikatakan berbahaya dikarenakan pada buahnya terdapat kandungan hypoglycin yang bersifat racun. Apabila zat tersebut sampai dikonsumsi oleh manusia maka akan menyebabkan seseorang mengalami muntah, koma, bahkan paling parah dapat menyebabkan kematian.


Namun, zat beracun tersebut hanya ada pada saat buah tersebut belum matang sob. Apabila buah Ackee sudah matang maka zat-zat beracun tersebut sudah tidak ada lagi di dalamnya.


4. Hakarl



Hakarl merupakan salah satu masakan paling populer yang ada di negara Islandia sob. Untuk urusan rasa, mungkin untuk lidah Indonesia kurang cocok. Mengapa? Hal tersebut karena Hakarl terbuat dari daging ikan hiu yang kemudian dilakukan fermentasi sampai dengan 6 bulan yang membuatnya berbau sangat busuk.


Meski populer, ternyata makanan ini dinilai cukup berbahaya sob. Apalagi jika dikonsumsi dengan sembarangan. Perlu kalian tahu nih, ikan hiu itu tidak memiliki saluran kemih dan ginjal. 


Jadi, semua racun dan hasil ekskresi akan terserap di dagingnya. Hal itulah yang membuat dagingnya cukup berbahaya jika tidak diolah dengan benar.


5. Singkong



Pernah makan singkong sobat? Pasti rasanya begitu khas dan mengenyangkan. Tetapi, tahukah sobat bahwa singkong sebenarnya merupakan salah satu makanan beracun di dunia? 


Singkong atau Cassava ini ternyata mengandung enzim Linamarase dan Linamarin. Nah, Linamarin tersebutlah yang dinilai berbahaya dan beracun sob. Apabila kita mengonsumsi zat tersebut, Linamarin akan berubah menjadi racun sianida yang tentu sangat mematikan bagi manusia.


Tapi tenang saja sob. Orang Indonesia sudah memiliki cara aman untuk mengolah tanaman singkong ini. Jadi, kita dapat memakannya dengan tenang tanpa harus khawatir memakan racun berbahaya dari olahan umbi-umbian ini.


6. Kentang Hijau



Makanan beracun di dunia berikutnya adalah kentang hijau. Menurut beberapa sumber, kentang hijau memiliki kandungan racun berbahaya. Kandungan beracun tersebut biasa disebut dengan nama Solanin. Tetapi, solanin hanya akan berbahaya apabila dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan sob.


7. Kacang Almond Hijau



Mendengar kata almond, pasti kita sudah tidak asing lagi. Banyak sekali dessert yang menggunakan almond sebagai bahan utama ataupun sekadar untuk topping. Namun, ternyata pada kacang almond terkandung zat berbahaya sob yakni sianida.


Namun, kandungan tersebut hanya akan kita temui pada kacang almond yang masih hijau alias mentah. Untuk itu, sobat jangan sampai mencoba atau mengonsumsi kacang almond dalam kondisi masih mentah. Bukannya kenyang, malah bisa berujung fatal hingga kematian sob.


8. Kacang Merah Mentah



Siapa yang suka es kacang merah? Tentu segar sekali dimakan pada saat suasana terik dan panas sob. Berbicara tentang kacang merah, apakah kalian tahu bahwa kacang tersebut mengandung zat beracun?


Zat tersebut bernama Phytohaemagglutnin. Biasanya, zat tersebut banyak terkandung pada kacang merah yang masih mentah. Jika kalian sampai mengonsumsinya maka siap-siap saja untuk mengalami sakit kepala dan muntah-muntah sob.


Baca juga: Bikin Geleng-Geleng! Inilah Daftar 10 Makanan Paling Aneh di Dunia 


Itulah tadi beberapa jenis makanan beracun di dunia yang dapat mimin sampaikan. Semoga informasi tersebut dapat menambah wawasan kita tentang makanan yang ada di dunia. 


Yang paling penting dari informasi di atas adalah kita harus senantiasa mengolah masakan dengan baik dan sampai matang sob. Hal tersebut karena kita tidak tahu apakah makanan tersebut mengandung zat berbahaya atau tidak.