Evos Mobile Legends Indonesia Meraih Sukses di M1 Malaysia

Turnamen World Championship Mobile Legend Bang Bang baru saja selesai di gelar. Kejuaraan yang mempertemukan berbagai tim mobile legends dari seluruh dunia tersebut berhasil dimenangkan oleh EVOS Legends setelah mengalahkan tim RRQ secara dramatis dalam 7 game. Hasil tersebut semakin menegaskan EVOS legends sebagai tim mobile legends terkuat untuk saat ini.


evos-legends-sukses-juara-m1-di-malaysia



Kesuksesan EVOS Legends dalam ajang M1 semakin melengkapi koleksi trofi setelah pada beberapa waktu sebelumnya EVOS Legends berhasil menjuarai ajang IENC dan juga MPL Season 4. Padahal, roster dari tim berlambang harimau putih ini dapat dibilang masih baru. Berikut ini merupakan profil lengkap para roster dari tim EVOS Legends.

Baca juga: Review Patch 1.4.26 Update Mobile Legends Terbaru!


5 Roster Andalan EVOS Legends:


1. Eko “Oura” Julianto



Roster andalan EVOS yang pertama tentu adalah Eko Julianto atau yang biasa dikenal dengan nama Oura. Pemain yang satu ini dapat dikatakan sebagai pemain paling lama di EVOS. Oura telah memperkuat EVOS Legends dari MPL season 1. 

Meskipun telah cukup lama membela EVOS, Oura tidak banyak mendapatkan title juara dan harus puas untuk meraih posisi runner up pada gelaran MPL sebelumnya.


Pada awal kariernya di mobile legends, Oura lebih sering mengisi role Assassin. Kemampuannya mengendalikan hero Fanny membuat namanya begitu terkenal hingga dijuluki bapak Assassin Indonesia. 

Seiring berjalannya waktu dan penyesuaian dengan tim, kini Oura lebih dikenal sebagai offlaner. Meski demikian, Oura tetap mampu menunjukkan performa terbaiknya dengan memperoleh MVP pada ajang M1.


2. Yurino “Donkey” Putra



Yurino Putra atau akrab disapa donkey ini tentu sudah tidak asing lagi di dunia mobile legends Indonesia. Hampir sama seperti Oura, Donkey termasuk player yang dapat dikatakan senior di EVOS. 

Bermain sebagai Tank Mid, Donkey menjelma menjadi pemain yang sangat merepotkan tim lawan. Permainannya yang dikenal agresif membuat tim lawan kesulitan dalam melakukan ganking kepada hero mid EVOS.


Hero signature yang sangat melekat dengan player Tank yang satu ini tidak lain adalah Chou. Jadi, tidak mengherankan apabila bertemu dengannya tim lawan selalu melakukan respect ban terhadap Chou donkey.  

Namun, sepertinya para penikmat mobile legends akan kehilangan sosok donkey di turnamen major karena player berusia 30 tahun tersebut berencana untuk pensiun dari mobile legends.

3. Ihsan “Luminaire” Besari



Tidak seperti Donkey atau Oura, mungkin masih banyak yang bertanya tentang player tank support yang satu ini. Ihsan Besarik atau Luminaire memang belum memiliki nama besar, namun player berumur 18 tahun ini memiliki potensi dan bakat yang besar dalam permainan mobile legends. Bermain sebagai tank cover atau support, Ihsan sering kali menjadi penyelamat bagi rekan-rekan satu timnya.



Terdapat satu hal unik dari Luminaire yang menarik banyak perhatian banyak pecinta dan pengamat mobile legend. Hal tersebut karena Luminaire malah sangat ditakuti oleh lawan pada saat dia menggunakan hero Selena yang notabene adalah assassin mage. 

Dengan sangat lincah dan perhitungan yang tepat, Luminaire mampu menggunakan Selena sebagai support yang efektif di dalam pertandingan.


4. Muhammad “Wannn” Ridwan



Selain Luminaire, Wannn atau Muhammad Ridwan menjadi pemain yang sangat bersinar baik dalam gelaran MPL ataupun M1. Bermain sebagai midlaner dan ditemani oleh Donkey, Wannn menjelma menjadi salah satu midlaner terbaik Indonesia. Kecepatan mekanik dan juga kemampuan membaca permainan yang baik membuat wannn mampu membawa game kepada kemenangan timnya.



Pada awal mulanya, Wannn bukanlah seorang midlaner melainkan lebih ke hardcore atau marksman. Namun, berkat kejelian manajemen dan tim pelatih EVOS, Wannn berhasil menunjukkan kemampuannya yang optimal di posisi midlane. Beberapa hero andalan dari Wannn diantaranya adalah Harith, Kagura, Lunox, dan juga Chang’e.


Baca juga: Evos Mobile Legends Juara Dunia Pertama Kali

5. “REKT” Gustian



Player EVOS Legends yang terakhir adalah Gustian atau biasa dikenal dengan nickname REKT. REKT merupakan pemain yang cukup senior dalam dunia mobile legends Indonesia. Pemain yang kini mengisi role Hardcore atau marksman di EVOS ini dulu pernah memperkuat tim lain seperti Louvre dan juga Bigetron.



REKT sangat dikenal dengan kemampuan farmingnya yang dianggap sangat cepat. Hal tersebut membuatnya mendapatkan julukan REKT si Petani dari para netizen mobile legends. 

Selain itu, REKT sangat dikenal dengan kemampuannya dalam mengendalikan hero Claude. Pada saat REKT menggunakan Claude sangat sulit bagi lawan untuk mematikan pergerakan dan juga farming dari player 23 tahun ini.



Setelah berakhirnya M1 World Championship Mobile Legend Bang-Bang di Malaysia, tim EVOS Legends sepertinya tidak dapat bersantai terlalu lama. Hal tersebut karena beberapa hari ke depan, beberapa punggawa EVOS seperti REKT, Wannn, Donkey, dan Oura harus mempersiapkan diri untuk Sea Games. Untuk itu, ayo berikan dukungan untuk mereka agar dapat membawa pulang medali emas untuk Indonesia!