Inilah Sosok Kamala Harris Cawapres Pasangan Joe Biden untuk Melawan Trump
Thursday, 13 August 2020
Edit
Halo sobat info semuanya. Saat ini sudah mulai banyak sekali berita di televisi yang membahas tentang peta persaingan pemilihan presiden di Amerika serikat. Donald Trump presiden Amerika saat ini memastikan akan kembali mencalonkan diri di pemilu kali ini. Pada pemilu kali ini, Trump mendapat tantangan dari Joe Biden dan Kamala Harris dari Partai Demokrat.
Hal yang menjadi perhatian pada pemilihan presiden kali ini adalah pemilihan Kamala Harris sebagai calon wakil presiden dari Partai Demokrat. Mungkin sebagian besar dari sobat info belum tahu sosok perempuan yang satu ini. Nah, bagi sobat yang penasaran dengan Beliau, berikut mimin telah rangkum secara singkat mengenai sosok calon wakil presiden Amerika Serikat tersebut. Cekidot!
Siapakah Kamala Harris?
Wanita bernama lengkap Kamala Devi Harris ini lahir di Oakland, California, Amerika Serikat pada tanggal 20 Oktober 1964 silam. Wanita yang berjuang di Partai Demokrat ini terpilih menjadi anggota Senat AS untuk California di tahun 2016 lalu. Terpilihnya Kamala menjadi suatu sejarah karena Ia menjadi wanita Afro-Amerika kedua yang berhasil terpilih menjadi Senat.
Sebelum berkiprah ke dunia politik, Kamala memiliki profesi sebagai Jaksa Agung di California tepatnya di tahun 2011 sampai dengan 2017. Sementara itu, Ayah Kamala Harris merupakan seorang dosen yang mengajar di Stanford University dan Ibunya adalah seorang peneliti penyakit kanker. Kamala juga memiliki seorang adik yang berkecimpung di dunia advokat kebijakan publik.
Latar belakang pendidikan dari Kamala Harris adalah Sarjana Muda (B.A) pada bidang ilmu politik dan ekonomi Universitas Howard. Setelah itu, Ia melanjutkan studinya hingga pada akhirnya memperoleh gelar sebagai sarjana hukum di tahun 1989 dari Hastings College.
Jaksa Penuntut Tangguh
Karier seorang Kamala Harris berlanjut dengan menjadi wakil jaksa di Oakland tepatnya pada periode 1990 sampai dengan 1998. Selama menjadi jaksa, Ia dikenal sebagai seorang jaksa yang tangguh pada saat menuntut beberapa kasus kejahatan seperti peredaran narkoba, pelecehan seksual, dan kekerasan yang dilakukan oleh gangster.
Memiliki track record yang bagus membuat Kamala Harris terpilih untuk menjabat sebagai Jaksa Agung di Wilayah California. Hal tersebut sekaligus mencatatkan Ia sebagai wanita Amerika-Afro yang berhasil menduduki posisi tersebut.
Selama menjadi Jaksa Agung, Ia menunjukkan keberanian dan mampu bekerja dengan bebas dari tekanan politik di sekitarnya. Salah satu contohnya adalah Ia mengabaikan tekanan administrasi yang diberikan oleh presiden saat itu, Barrack Obama. Presiden Obama kala itu menuntut Kamala untuk menyelesaikan gugatan nasional pada penyuplai pinjaman hipotek yang dinilai tidak adil dalam praktiknya.
Karier Politik
Posisi sebagai jaksa agung rupanya bukan pemberhentian terakhir dari wanita Afro-Amerika ini. Di tahun 2015, Ia mencalonkan diri menjadi anggota Senat Amerika Serikat. Partai Demokrat dipilihnya sebagai tempat untuk berkarier di dunia politik.
Pada saat masa kampanye, Ia kerap kali mengangkat isu tentang reformasi peradilan pidana dan imigrasi, perlindungan perempuan, kenaikan upah minimum buruh, dan lain sebagainya. Alhasil, pada pemilu di tahun 2016, Ia berhasil menang dan melaju mulus menjadi Senat Amerika Serikat.
Setelah terpilih menjadi senat, Ia kemudian bertugas di Komite kehakiman dan Seleksi Intelijen. Popularitas Kamala semakin terkenal karena memiliki gaya bicara layaknya seorang penuntut umum yang menanyai seorang saksi dalam persidangan ketika sedang rapat dengar pendapat. Gaya yang dimilikinya tersebut acap kali mendapatkan interupsi dan juga kritik, terutama dari senat perwakilan Partai Republik.
Pada tahun 2017, Ia sempat menarik perhatian publik terkait pertanyaan yang Ia lemparkan pada Jaksa Agung Amerika Serikat, Jeff Sessions, pada saat memberikan kesaksian di komite intelijen terkait adanya campur tangan Rusia di Pilpres Amerika Serikat 2016.
Kamala Harris sedikit demi sedikit mulai mencari dukungan untuk mencalonkan diri sebagai presiden dari Partai Demokrat untuk Pilpres 2020. Namun, pada persaingan 2019 Ia terlempar dari persaingan calon presiden partai Demokrat. Namun, angin segar datang kepadanya setelah calon presiden partai demokrat, Joe Biden, memilihnya sebagai pasangannya dalam Pilpres AS 2020.
Itulah tadi sekilas tentang profil Kamala Harris yang dapat mimin sampaikan. Semoga informasi singkat ini dapat memberikan manfaat bagi sobat info semua yang tertarik dengan dunia perpolitikan Amerika Serikat dan dunia. Well, sampai di sini saja artikel kali ini, sampai jumpa lagi di artikel berikutnya. See yaa!!